Hani_Nurhasanah

Bukan sebuah kebetulan kita dipertemukan, tapi ini kekuasaan dan takdir Allah . Love u so much . Semoga sahabat dunia akhirat until jannah . Aamiin. 😘😘😘 Photo diambil oleh Agus Juhana, di Bali, tanggal 16 September 2015 Saya pernah membaca sebuah buku (lupa) yang intinya: ~Pilihlah seorang sahabat yang apabila engkau meminta sesuatu darinya, pasti ia memberi. Apabila engkau diam, dia mulai menyapamu, Apabila ada sesuatu kesukaran dan kesedihan yg menimpa dirimu dia suka membantu dan meringankanmu serta menghiburmu~ Hal yg tak pernah dilupakan, satu organisasi dari SMA sampe kuliah, ngebolang ke Makasar, Singapore, Bali, Malaysia, Road Banjar-Bandung, Hujan-hujanan, panas-panasan, masak bareng etc sungguh-sungguh luar biasa. Insya Allah , lain waktu kita hunting lagi. Tanggal 28 Agustus nanti beliau menginjak ke umur 22 tahun. Semoga apa yang dicita-citakan dapat tercapai. Aamiin

I give our achievement for my family, especially my mother and my father. Hari ini tanggal 24 Agustus 2016, diadakan acara wisudawan UPI Gelombang II. Kami selaku mahasiswa yang telah menuntaskan study di UPI sangat berbahagia, akhirnya setelah 4 tahun kita semua mendapatkan secarik kertas ijasah yang berharga. Saya belajar di UPI, di Program Studi Pendidikan Matematika, Saya sangat bangga, Saya sangat senang, Saya sangat betah bisa bergabung di Depdikmat ini. Teman-teman yang supel, Sahabat-sahabat yang kece, kakak tingkat yang perfect , dosen-dosen yang baik hati mengisi hari-hari dengan keberkahan. Alhamdulillah.... Satu hal yang membuat saya tak akan melupakan hari wisudaan ini. Karena apa??? Alhamdulillah, Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena saya mendatkan penghargaan menjadi lulusan terbaik wisudawan UPI Gelombang II dan dipersilahkan untuk mewakili rekan-rekan wisudawan untuk menyampaikan sambutan. Suatu kebanggaan bagi saya. Oleh karena

Never give up, before your success and your dream really came true. Entahlah, apakah saya bahagia? Entahlah, apakah saya bersedih? Entahlah, apakah saya terharu? Setelah 4 tahun, saya belajar di UPI, akhirnya saya secara resmi akan mendapat gelar S.Pd esok hari. Tapi tahukah sahabat apa yang saya rasakan hari ini? Ya.... gelar hanya sebatas gelar. Percuma saja sebuah gelar, tapi belum menjadi apa-apa. Terbesit dalam benak saya mengapa tidak sejak dulu merajut mimpi-mimpi yang menjadi cikal bakal masa depan yang lebih baik. Bulan juli lalu, terasa bimbang pikiran saya dalam mengambil keputusan. Entah harus mengajar di sekolah, membantu orangtua di kampung halaman, ataukah fokus untuk lanjut S2. Inilah takdir yang ditulis oleh Tuhan, Allah SWT. Mengambil keputusan yang memang begitu berat. Sekarang ini saya bergabung dengan sebuah keluarga atau lembaga yang bergerak di bidang pendidikan untuk meningkatkan kemampuan intelektual anak. Mungkin sahabat mengetahui bahwa lulu