Pilihan yang Tepat

Never give up, before your success and your dream really came true.

Entahlah, apakah saya bahagia?

Entahlah, apakah saya bersedih?

Entahlah, apakah saya terharu?

Setelah 4 tahun, saya belajar di UPI, akhirnya saya secara resmi akan mendapat gelar S.Pd esok hari. Tapi tahukah sahabat apa yang saya rasakan hari ini? Ya.... gelar hanya sebatas gelar. Percuma saja sebuah gelar, tapi belum menjadi apa-apa. Terbesit dalam benak saya mengapa tidak sejak dulu merajut mimpi-mimpi yang menjadi cikal bakal masa depan yang lebih baik.

Bulan juli lalu, terasa bimbang pikiran saya dalam mengambil keputusan. Entah harus mengajar di sekolah, membantu orangtua di kampung halaman, ataukah fokus untuk lanjut S2. Inilah takdir yang ditulis oleh Tuhan, Allah SWT. Mengambil keputusan yang memang begitu berat. Sekarang ini saya bergabung dengan sebuah keluarga atau lembaga yang bergerak di bidang pendidikan untuk meningkatkan kemampuan intelektual anak. Mungkin sahabat mengetahui bahwa lulusan di UPI identik mengajar di Sekolah, nah begitu juga dengan saya. Awalnya saya setengah hati karena memang niatan saya setelah lulus ingin mengajar di sekolah. Tapi dunia kerja untuk guru honorer baik di negeri ataupun swasta begitu mengerikan. Tak perlu saya jelaskan disini mungkin ya....

Dengan bergabungnya saya di keluarga ini, mata saya mulai terbuka. Gelar tidak lagi menjadi sesuatu yang dibanggakan. Seorang sarjana di masa ini tak perlu untuk berebut pekerjaan, tapi seorang lulusan sarjana harus berpikir bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar.

Memang, jika berucap saja itu sangat mudah.

Tapi ucapan adalah DOA.

Doa manusia yang dihadapkan kepada Tuhan, jika yakin insyaa allah terkabul. Aamiin.

Intinya, saya bersyukur, karena bergabung dengan keluarga baru sejak tanggal 1 Agustus lalu, semoga pilihan ini pilihan yang terbaik. Dan semoga di acara wisudaan besok tanggal 24 Agustus 2016 diberi kelancaran, jangan sampai ada wisudawan/wisudawati lulusan UPI yang menjadi pengangguran.