PEMBULIAN SISWA, SIAPAKAH YANG HARUS DISALAHKAN???

Tubuh yang terkujur kaku nampak terlihat di area sawah Kota Bandung dengan berlumuran darah tergelatak kaku dikarenakan bekas luka pukulan palu di kepala. Tubuh tersebut merupakan tubuh dari mayat salah satu siswa di SMP Negeri 51 Bandung. Sungguh kasihan. Sebenarnya apa yang terjadi??? Mengapa siswa tersebut bisa meninggal dengan cara yang sadis?

Siswa tersebut meninggal dibunuh oleh adik kelasnya tingkat 7 dengan palu. Masih simpang siur mengapa adik kelasnya tega membunuh teman yang lain. Nasi telah menjadi bubur. Kejadian yang telah terjadi tidak dapat kembali lagi. Siapa yang harus disalahkan atas kejadian tragis ini?? Sungguh malu bangsa Indonesia memiliki siswa memiliki prilaku yang keji.

Sekolah Harus Mampu Meningkatkan Solidaritas dan Kesopanan Antar Jenjang Kelas


Tak hanya satu kejadian saja. Masih banyak kejadian-kejadian serupa yang dilakukan oleh anak-anak sekolah. AKHIR-AKHIR ini sering dibicarakan pembulian antar siswa. Siswa yang dibuli akan stress dan berujung tidak sekolah. Hal ini dapat dilihat dari mulai tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, maupun Sekolah Menengah Atas. Sekarang tak perlu saling menuduh untuk siapa yang harus bertanggungjawab atas akibat yang telah terjadi. Apakah itu guru? Apakah orangtua? Apakah pemerintah? Ataukah masyarakat yang harus disalahkan?

Pendidikan. Ya…. Pendidikan yang dapat mengubah segalanya menjadi lebih baik. Pendidikan yang salah akan berdampak buruk bagi perilaku masyarakat, khususnya anak sekolah. Pendidikan merupakan komponen penting dalam membentuk kepribadian dalam diri seseorang. Apakah Anda tahu bagaimana cara memperoleh pendidikan yang baik?

Perlu diperhatikan, bahwa sekolah bukanlah salah satu tempat untuk memperoleh pendidikan yang baik. Tapi di sekolah hanya sebatas formatif. Sebenarnya lingkungan bermain, rumah, masyarakat merupakan tempat berlangsungnya proses pendidikan. Oleh karena itu hendaknya semua lingkungan, dimanapun dan kapanpun itu menjadi sumber ilmu dan menjadi penentu pendidikan yang baik. Tak sepantasnya setiap orang saling menyalahkan untuk bertanggungjawab atas rusaknya pendidikan di Indonesia. Semua komponen harus saling berkolaborasi sehingga terdapat pendidikan yang mampu meningkatkan kualitas manusia.

Sekolah Sebagai Pendidikan Formal Tempat Kegiatan Belajar Mengajar Siswa untuk Meningkatkan Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan Diri



Diharapkan dengan kejadian yang menimpa dunia pendidikan akhir-akhir ini, dari mulai pembulian antar siswa, perilaku guru yang tidak baik, tawuran, dan sebagainya harus bisa dijadikan cerminan bagi bangsa Indonesia, menuju bangsa yang lebih baik lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembuktian Operasi Matriks ^_^

UTS Bimbingan dan Konseling MKDU UPI

Kunci Jawaban Soal Pretes, Postes, dan Jurnal Pelatihan ASN BERAKHLAK 2024 (SISTAPRAJA)