RESENSI FILM Dawn of The Planet of the Apes

“Pemimpin yang Tangguh, Bijaksana, dan Penyayang”
Oleh Hani Nurhasanah

Judul Film    : Dawn of The Planet of the Apes
Durasi        : 02:10:24

Dawn of The Planet of the Apes menceritakan kisah peperangan antara manusia dengan kera dan kera dengan kera. Bingung???

Manusia adalah makhluk yang diberi akal dan pikiran, sedangkan kera merupakan salah satu binatang. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia membuat sebuah eksperimen yaitu menghasilkan kera yang mempunyai akal dan pikiran seperti manusia. Hasil eksperimen tersebut melahirkan kera yang cerdas, memiliki akal dan perasaan yaitu Caesar. Karena kera ditakdirkan sebagai kera tidak akan berubah menjadi manusia, Caesar dikembalikan kembali ke hutan bergabung dengan kelompoknya diantaranya Maurice, Koba, dan kera eksperimen lainnya.




Sepuluh musim telah berlalu, kehidupan sekelompo kera berjalan harmonis. Mereka percaya bahwa kera lebih baik darpada manusia. Kera mempunyai keluarga yang saling menyayangi tidak saling membunuh dan menyakiti seperti halnya manusia. Tapi Koba bertindak lain. Ia ingin menghentikan kepemimpinan Caesar dan mencoba menyerang manusia di luar hutan. Koba mencoba membunuh Caesar dan dengan tingkahnya yang jahat berpura-pura bahwa Malchon, salah satu manusia yang membunuh Caesar, pemimpin Kera saat itu. Semua kera percaya akan perkataan Koba, karena mereka merasa bahwa Koba adalah sahabat terdekat Caesar. Dimulai sejak itu peperangan mulai berkobar menghantui seluruh isi hutan dan perkotaan.



Malchon yang memang tidak bersalah mencoba memberikan perawatan terhadap Caesar dan keluarganya. Setelah Caesar berangsur-angsur sembuh ia mulai kembali ke hutan dan bertarung dengan Koba. Apakah Caesar mampu mengalahkan Koba sang pemimpin kelompok kera yang baru? Bagaimana nasib manusia dank era lainnya yang tidak bersalah? Apakah kera akan berhubungan baik kembali dengan manusia sama seperti semula? Hubungan yang baik antara manusia dengan makhluk Tuhan lain khususnya kera sangat dianjurkan. Tidak ada salahnya jika kita saling menyayangi sesama makhluk hidup, meskipun berbeda kelompok. Apalagi dengan dipimpin oleh pemimpin yang bijak, tangguh, sayang keluarga, disegani, dihormati, semua orang yang dipimpinnya akan merasa tenang, nyaman, dan aman.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembuktian Operasi Matriks ^_^

UTS Bimbingan dan Konseling MKDU UPI

Kunci Jawaban Soal Pretes, Postes, dan Jurnal Pelatihan ASN BERAKHLAK 2024 (SISTAPRAJA)