Ujian Akhir Semester Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Tekhnologi (PLSBT)

Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Tekhnologi (PLSBT) merupakan mata kuliah umum yang diterapkan oleh Universitas Pendidikan Indonesia. Di Jurusan Pendidikan Matematika, khususnya kelas saya mata kuliah ini didapat di semester lima, namun Kelas Matematika A 2012 dengan lagaknya yang belagu menarik mata kuliah ini ke semester tiga, hehehhe.

Cakupan materi dari mata kuliah PLSBT ini meliputi pemahaman, studi kasus, pengkajian terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan lingkungan, sosial, budaya, dan tekhnologi. Diharapkan mahasiswa/i bisa mengaplikasikan ilmu ini ke dalam kehidupan masyarakat sehingga masalah-masalah yang sedang terjadi bisa teratasi dengan cepat dan optimal. Inilah sebenarnya tujuan dari mata kuliah PLSBT itu sendiri.

Namun, secara tertulis tidak mungkin mahasiswa/i langsung dinyatakan lulus, tapi harus mengikuti ujian tertulis. Berikut soal essay yang masih saya ingat ketika UAS PLSBT semester tiga lalu:


Senin, 06 Januari 2014

Soal :)
     1.       Berikan contoh masalah lingkungan yang berada di sekitar kita berikut dengan pendekatan dan solusinya!

     2.       Jelaskan faktor pendorong dan penghambat Pembangunan!


     3.       Jelaskan dampak positif dan negatif perkembangan teknologi serta usaha sebagai pelaku/pengguna tekhnologi!


      Jawaban
     1. Masalah   : Banjir di Kota Jakarta
        Pendekatan masalah  : 
 a) Lingkungan
Dewasa ini, lingkungan sudah tidak dapat lagi diprediksi. Hujan yang terus-menerus tiada henti dapat mengakibatkan banjir karena siklus air yang begitu cepat. Cuaca dan iklim ini menentukan ada nasib dari ibukota sendiri. 

b) Budaya
Masyarakat yang dikatakan bodoh, pasti tidak memiliki rasa kepedulian terhadap  lingkungan. Biasanya masyarakat yang seperti itu seringkali kembuang sampah  sembarangan ke sungai. Hal ini berdampak kepada lingkungan di Ibukota Jakarta. Semakin banyak sampah yang menumpuk, maka semakin mudah pula banjir melanda.

c) Ekonomi
Pasca bencana ini, berdampak buruk bagi ekonomi masyarakat. Semua harta benda hilang terbawa arus banjir. Fasilitas biasanya rusak, sehingga pemerintahlah yang akan menanggung semua biaya perbaikan. Dengan begitu keuangan negara akan menurun, dan masyarakat pun harus membanting tulang untuk mengganti semua barang-barang yang telah hilang.

d) Kesehatan
Banjir akan sangat berdampak terhadap kualitas air. Air banjir telah tercemar dan cenderung menimbulkan berbagai penyakit, sehingga kesehatan masyarakat akan terganggu, seperti diare, penyakit kulit, dan sebagainya.

    Solusi yang ditawarkan:
       Jakarta merupakan kota yang padat penduduknya, hal ini berdampak kepada sempitnya lahan untuk menyerap air. Maka dari itu masyarakat harus menyediakan lahan khusus ataupun menanam pohon-pohon yang dapat menyerap air secara cepat. Perlu adanya kesadaran bagi seluruh kalangan untuk menjaga lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu perlu adanya program inovasi dari pemerintah seperti mengadakan lomba-lomba Desa terasri, atau Desa terindang di wilayah ibukota, sehingga dengan adanya program tersebut dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar.

   2. Faktor Pendorong  dan Penghambat Pembangunan
      Pembangunan merupakan proses menuju hal yang lebih baik. Berikut faktor yang pendorong pembangunan. Menurut Mc. Cleland, sikap mental yang dapat mendorong pembangunan yaitu: Berorientasi ke masa depan, mampu berinovasi, menghargai karya, percaya akan kemampuan sendiri, berdisiplin tinggi, dan bertanggungjawab.

      Adapun faktor penghambat pembangunan yaitu sikap yang pasrah menerima, tidak jujur, kurang disiplin, kurang bekerja keras, tertutup, dan hidup boros. Sikap-sikap yang demikian tidak seharusnya dimiliki oleh masyarakat di Indonesia. Karena sikap yang seperti itu tidak mencerminkan nilai-nilai budaya atau karakter jati diri Bangsa Indonesia. 

3. Dampak Positif dan negatif perkembangan teknologi.

 a) Dampak Positif: Seiring dengan perkembangan jaman, alat transportasi di Indonesia semakin berkembang. hal ini dapat dilihat dari transportasi darat jamannya presiden Soekarno sampai saat ini jaman presiden SBY. Dulu, transportasi hanya sebatas sepeda, jikalau ada kendaraan roda empat, pastilah jadul. Namun saat ini kendaraan empat mulai semakin canggih dan semakin bergengsi. Begitu pula manfaatnya yang semakin optimal. Kita bisa pergi ke lokasi yang jauh dalam beberapa jam tidak membutuhkan waktu yang lama. 

b) Dampak negatif perkembangan teknologi: Semakin banyaknya kendaraan di Indonesia, maka semakin tinggi pula konsumsi terhadap Bahan Bakar Minyak. hal ini sungguh sangat berdampak buruk hbagi lingkungan. Apalagi dengan adanya mobil murah dan semua kendaraan bertitle murah semakin padatlah kendaraan di jalan. Kendaraan yang padat akan mengakibatkan polusi udara yang tidak dapat dielakan. Polusi yang demikian dapat mengganggu kesehatan masyarakat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembuktian Operasi Matriks ^_^

UTS Bimbingan dan Konseling MKDU UPI

Kunci Jawaban Soal Pretes, Postes, dan Jurnal Pelatihan ASN BERAKHLAK 2024 (SISTAPRAJA)