RESENSI FILM (PK)

“TUHAN ITU ESA, Maha Pencipta”

Oleh Hani Nurhasanah

Judul Film      : PK

Produser         : Rajkumar Hirani, Vidhu Vinod Chopra

Penulis           : Rajkumar Hirani, Abhijat Joshi

Release Date    : 19 Desember 2014

Aktor              : Aamir Khan (PK), Anushka Sharma, Sushant Singh Rajput, Sanjay Dutt, Rohitash Gaud, Boman Irani, Saurabh Shukla

Genre              : Komedi

Durasi Film       : 02:32:18

Produksi          : Vinod Chopra Production, Rajkumar Hirani Films, Utv Motion Pictures

Sebuah penelitian datang dari manusia dari planet selain bumi yang terus mencari kebenaran dan mencari Tuhan manusia. Ia seperti anak kecil entah datang darimana dan terus bertanya memunculkan banyak pertanyaan seperti halnya anak kecil yang tidak tahu apapun. Masyarakat di India menyebutnya Peekay (PK) yang artinya mabuk, karena tidak mungkin manusia yang tinggal di bumi secara sengaja mencari Tuhan. Jhagat Jhandini yang saat itu merasa berita acara di setiap stasiun televisi penuh dengan kebosanan merasa tertarik dengan kegiatan yang dilakukan oleh PK. Pertemuan pertama antara Jhandini dengan PK sangat menarik. Awalnya Jhandini tidak percaya terhadap kekuatan PK mengenai indera keenamnya, namun ketika PK membuktikan kemampuannya, barulah ia tersadar bahwa PK itu manusia luaaarrr biasaaa.

Sejak saat itu, PK dan Jhandini bersahabat. Jhandini pun membantu PK untuk mencari kalung PK agar ia bisa kembali pulang ke planetnya. Selain itu PK ingin meyakinkan kepada masyarakat bahwa semua masyarakat di India itu salah sambung, percaya akan Tuhan tapi malah menyeleweng seperti yang diajarkan oleh Tapaswi yang dianggap perantara manusia dengan Tuhan. Jhandini memanfaatkan pekerjaannya sebagai penyiar berita untuk mempertemukan PK dengan Tapaswi. Ketika acara talkshow antara Tapaswi dan PK, kalung PK pun dibawa Tapaswi. Ini merupakan kesempatan emas PK untuk membawa kalungnya. Namun ia kehilangan sahabatnya yang meninggal sebelum acara talkshow.

Alur pembicaraan di acara talkshow semakin memojokan kehadiran PK. Tapaswi terlihat sangat senang melihat PK hanya tertunduk lesu. Bagaimana tindakan yang akan dilakukan PK selanjutnya?? Apakah Jhandini mampu membantu PK untuk kembali pulang ke planet asalnya?? Pertanyaan-pertanyaan itu muncul ketika suasana di acara talkshow semakin menegangkan. Hal yang menyakitkan yaitu  kegiatan bersama yang dilakukan antara PK dan Jhandini selama ini membuat PK jatuh cinta, namun ia tidak mampu untuk mengungkapkannya dan terpaksa berbohong. Di dunia ini PK belajar berbohong, namun ia mengajarkan kepada manusia untuk tidak berbohong.

Film ini menjelaskan kepada manusia bahwa untuk mencari kebenaran itu butuh perjuangan, tidak hanya santai duduk manis saja, semua butuh proses yang panjang. Begitupun dengan kegigihan PK selama ini yang tinggal beberapa waktu di planet bumi. Dengan perjuangan dan kerja kerasnya, apa yang dia inginkan dapat terwujud.