Kunci Jawaban Soal Pretes, Postes, dan Jurnal Pelatihan ASN BERAKHLAK 2024 (SISTAPRAJA)
Bagi anggota ASN kemungkinan banyak sekali pelatihan yang harus diikuti salah satunya pelatihan dalam sistapraja. Berikut adalah pengalaman saya dalam pelatihan sistapraja yang pernah diikuti. Semoga membantu. Terimakasih.
SOAL DAN JAWABAN PRETES DAN
POSTES PELATIHAN ASN BERAKHLAK
BAB 1: PENGANTAR
1. Apakah akronim dari Core
Values BerAKHLAK?
a. Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Komitmen, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif
b. Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Komitmen, Harmonis, Loyal, Adil, Kolaborati
c. Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Komitmen, Harmonis, Loyal, Adil, Kompetitif
d. Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif
JAWABAN A
2. Apa Yang harus dilakukan agar kita tidak
tertinggal di Era 4.0 atau era disrupsi?
a. Meningkatkan Kapasitas
b. Selalu merasa puas terhadap
apa yang sudah dilakukan
c. Berpasrah pada keadaan
d. Mempertahankan cara lama
JAWABAN A
3. Apa makna dari Akuntabel pada
Core Values BerAKHLAK?
a. Sikap saling menghargai tanpa
memandang latar belakang, suka menolong dan membangun kerja yang kondusif
b. Perilaku positif dalam hal
menyesuaikan diri menghadapi perubahan, Kreatif dan inovatif serta bertindak
proaktif
c. Jujur,bertanggung jawab,
cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi, dalam melaksanakan tugas secara
efektif dan efisien
d. Nilai perilaku ASN yang terus
meningkatkan Kompetensi diri, menjawab tantanganyang selalu dinamis dan
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
JAWABAN C
BAB 2 : BERORIENTASI PELAYANAN
1. Berikut panduan Perilaku dari
Ber-orientasi pelayanan, kecuali?
a. Ramah, cekatan, solutif, dan
dapat diandalkan
b. Hanya mementingkan
kepentingan Pribadi
c. Memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat
d. Melakukan perbaikan tanpa
henti
JAWABAN B
2. Menurut Stephen covey manusia
memiliki Kebutuhan Dasar, kecuali…
a. To Live
b. To Love
c. To Listen
d. To Leave the Legacy
JAWABAN C
3. Kehidupan manusia akan
menjadi utuh jika semua kebutuhan dan dua panggilannya terpenuhi, yaitu?
a. Panggilan Semangat dan
keberanian
b. Panggilan Spiritual dan
keberanian
c. Panggilan Spiritual dan
Nurani
d. Panggilan Semangat dan Nurani
JAWABAN C
BAB 3: AKUNTABEL
1.Berikut adalah alasan Bung
Hatta mengembalikan dana taktis sebesar 25.000, yang mana
sebenarnya dana taktis itu tidak
perlu di tanggung jawab kan.
a. Tuntutan dari kolega
b. Pencitraan Bung Hatta sebagai
pejabat negara
c. Dorongan dari keluarga untuk
melakukan hal tersebut
d. Dorongan nilai Moral yang
dipegang teguh oleh bung hatta
JAWABAN C
2. Berikut adalah Hasil dari
Survey Penilaian Integritas (SPI) terhadap pengukuran tingkat risiko
Korupsi pada kementerian serta
lembaga:
a. Risiko korupsi masih
ditemukan menyebar di hampir seluruh instansi
b. Risiko korupsi paling sedikit
terjadi di instansi pusat (kementrian/lembaga)
c. Risiko korupsi ditemukan
hanya di beberapa instansi saja
d. Tidak ada risiko korupsi
dalam promosi/mutase
JAWABAN A
3. Definisi dari Akuntabilitas
dalam core values BerAKHLAK adalah?
a. Sebuah nilai, Karakter yang
wajib menjadi nilai dalam bekerja
b. Sebuah nilai, prinsip yang
wajib menjadi kewajiban dalam bekerja
c. Sebuah nilai, prinsip yang
wajib menjadi karakter dalam bekerja
d. Sebuah nilai, prinsip yang
tidak wajib menjadi karakter dalam bekerja
JAWABAN C
BAB 4: KOMPETEN
1.Berikut adalah dampak yang
sering ditemui jika tidak ada ke harmonisan dalam organisasi, kecuali:
a. Membuat suasana di suatu tim
menjadi kondusif dan nyaman
b. Meregangkan hubungan sosial
c. Sering menimbulkan kesalah
pahaman atau miscommunication
d. Memicu konflik dan
perselisihan
JAWABAN A
2. Apa makna Bhinneka tunggal
Ika untuk ASN?
a. Membangun komunikasi dua arah
b. Menghargai Perbedaan
c. Melakukan segala sesuatu
dengan benar
d. Memberikan kontribusi terbaik
JAWABAN B
3. Berikut adalah Panduan
Perilaku Nilai Harmonis kecuali…
a. Menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain
c. Melakukan segala sesuatu
tanpa pamrih
d. Membangun lingkungan kerja
yang kondusif
JAWABAN C
BAB 5: HARMONIS
1.Berikut adalah dampak yang sering
ditemui jika tidak ada ke harmonisan dalam organisasi, kecuali:
a. Memicu konflik dan
perselisihan
b. Sering menimbulkan kesalah
pahaman atau miscommunication
c. Meregangkan hubungan sosial
d. Membuat suasana di suatu tim
menjadi kondusif dan nyaman
JAWABAN D
2. Apa makna Bhinneka tunggal
Ika untuk ASN?
a. Melakukan segala sesuatu
dengan benar
b. Memberikan kontribusi terbaik
c. Menghargai Perbedaan
d. Membangun komunikasi dua arah
JAWABAN C
3. Berikut adalah Panduan
Perilaku Nilai Harmonis kecuali…
a. Membangun lingkungan kerja
yang kondusif
b. Suka menolong orang lain
c. Melakukan segala sesuatu tanpa
pamrih
d. Menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya
JAWABAN C
BAB 6: LOYAL
Berikut adalah beberapa penyebab
Turunnya Loyalitas, kecuali:
a. Faktor Eksternal
b. Faktor Rasional
c. Kepribadian
d. Faktor Emosional
JAWABAN A
Salah satu panduan Perilaku
Loyalitas adalah:
a. Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik
b. Meningkatkan kompetensi diri
untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
c. Menjaga nama baik sesama ASN,
Pimpinan, Instansi dan Negara
d. Menghargai setiap orang
apapun latar belakang nya
JAWABAN C
Diantara Faktor Rasional yang
menyebabkan turunnya Loyalitas adalah:
a. Kurangnya penghargaan
b. Ketidakcocokan dengan
pimpinan
c. Gaji
d. Ketidakselarasan antar
karyawan
JAWABAN C
BAB 7: ADAPTIF
1.Berikut adalah Panduan
Perilaku Nilai Adaptif, kecuali:
a. Terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas
b. Bertindak proaktif
c. Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik
d. Cepat menyesuaikan diri
menghadapi perubahan
JAWABAN C
2. “Kemerdekaan nasional adalah
bukan pencapaian akhir, tapi rakyat bebas berkarya adalah
pencapaian puncaknya.” Kata-kata
tersebut diucapkah oleh:
a. Sultan Hasanuddin
b. Sutan Syahrir
c. Sultan Djorghi
d. Sri Sultan HB IX
JAWABAN B
3.Keyword dari Nilai Adaptif
adalah:
a. Kami saling peduli dan
menghargai perbedaan
b. Bersatu kita teguh bercerai
kita runtuh
c. Kami Terus Berinovasi dan
Antusian dalam menggerakkan serta menghadapi perubahan
d. Kami berdedikasi dan
mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara
JAWABAN C
BAB 8: KOLABORATIF
Berikut adalah tujuan nasional
bangsa Indonesia yang tertuang dalam UUD 1945,
kecuali:
a. Membangun kebugaran jasmani
dan rohani seluruh rakyat Indonesia
b. Melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa
d. Melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial
JAWABAN A
Berdasarkan global
competitiveness pada tahun 2019 world economic forum peringkat
daya saing, dari 141 negara,
Indonesia berada pada tingkat keberapa?
a. 55
b. 50
c. 5
d. 15
JAWABAN B
3. Berikut adalah Panduan
Perilaku nilai Kolaboratif, kecuali:
a. Terbuka dalam bekerja sama
untuk menghasilkan nilai tambah
b. Menggerakkan Pemanfaatan
berbagai sumber daya untuk tujuan bersama
c. Memberi kesempatan kepada
berbagai pihak untuk berkontribusi
d. Meningkatkan kompetensi diri
untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
JAWABAN D
BAB 9: BANGGA MELAYANI BANGSA
1.Berikut adalah ciri-ciri dari
Abdi Dalem di Kraton Yogyakarta, kecuali:
a. Kepatuhan
b. Melayani
c. Kesetiaan
d. Transaksional
JAWABAN D
2. Menurut The Global Economy
tahun 2019, kualitas layanan publik Indonesia menempati peringkat 82 dari 176
negara, sedangkan salah satu negara yang masuk posisi 5 (lima) besar adalah:
a. Amerika Serikat
b. Singapura
c. Finlandia
d. India
JAWABAN C
3. Ciri-ciri berikut ini kita
termasuk di dalam seorang ASN yang punya jiwa melayani di dalam
pekerjaan, kecuali:
a. Memberikan pelayanan terbaik
bagi golongan tertentu
b. Bisa Menjaga Hubungan Sosial
c. Memiliki Integritas yang
Tinggi
d. Menunjukkan Passion Terhadap
Pekerjaannya
JAWABAN A
BAB 10: UNGGUL DAN BERDAYA SAING
3 hal yang perlu dimiliki oleh
seorang pelaut untuk mengarungi lautan, adalah:
a. Kompas, Jangkar, Kipas
b. Kompas, Layar, Lampu
c. Kompas, Teropong, Jangkar
d. Kompas, Kail, Jaring
JAWABAN A
Bagi seorang ASN Kipas adalah
analogi dari:
a. Bhineka Tunggal Ika
b. Kekuatan Ekonomi
c. Indonesia Adil dan Makmur
d. Indonesia Raya
JAWABAN C
Output dari semboyan
#BanggaMelayaniBangsa adalah:
a. ASN Terpercaya dan bisa
diandalkan
b. ASN Unggul & Berdaya
saing tinggi menuju Birokrasi kelas Dunia
c. ASN Cekatan dan Berkualitas
d. ASN Terdepan dan Terbaik
JAWABAN B
RANGKUMAN JURNAL PELATIHAN ASN BERAKHLAK
BAB 1: PENGANTAR
Presiden Joko Widodo meluncurkan core values (nilai-nilai
dasar) ASN BerAKHLAK yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. Core values ASN menjadi titik tonggak
penguatan ASN, baik di pusat maupun daerah. Semangat dari penyeragaman core
values ini adalah untuk membangun kesadaran, pemahaman hingga akhirnya
implementasi budaya kerja sesuai core values menjadi mindset seluruh ASN dalam
menjalankan tugasnya. dan employer branding ASN “Bangga Melayani Bangsa”
sebagai wujud nyata dari strategi penguatan budaya kerja lewat transformasi
pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (world class government) dan
semangat melaksanakan ketentuan perundang-undangan tentang ASN.
Untuk mendukung keterlaksanaannya di tataran kerja di
lapangan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
kemudian menerbitkan Surat Edaran Nomor 20 tahun 2021 sebagai landasan hukum
dan pedoman pengimplementasiannya bagi setiap komponen ASN baik instansi
pemerintah di tingkat kementerian, lembaga maupun instansi daerah.
Core Values (Nilai-nilai Dasar) ASN BerAkhlaq yang harus
dipahami dan di internaliasi agar menjadi landasan filosofi bekerja pegawai
adalah sebagai berikut:
1. Berorientasi Pelayanan
Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Ramah, cekatan,
solutif, dan dapat diandalkan. Melakukan perbaikan tiada henti.
2. Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,
serta disiplin dan berintegritas tinggi. Menggunakan kekayaan dan barang milik
negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien. Tidak menyalahgunakan
kewenangan jabatan.
3. Kompeten
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah. Membantu orang lain belajar. Melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik.
4. Harmonis
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya. Suka
menolong orang lain. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal
Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Setia kepada NKRI serta pemerintahan yang
sah. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta menjaga
rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif
Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.Terus
berinovasi dan mengembangkan kreativitas. Bertindak proaktif.
7. Kolaboratif
Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi.Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
BAB 2 : BERORIENTASI PELAYANAN
ASN (Aparatur Sipil Negara) adalah tulang punggung dari
administrasi pemerintahan dalam menyelenggarakan berbagai layanan publik bagi
masyarakat. Bagian yang krusial dari kepemimpinan ASN adalah memiliki akhlak
yang tinggi dan berorientasi pada pelayanan yang berkualitas. Dalam konteks
ini, berakhlak berarti memiliki integritas, moralitas, dan komitmen untuk
melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan tanpa pamrih. Di sisi lain,
orientasi pada pelayanan menekankan pentingnya memberikan layanan yang efektif,
efisien, dan responsif kepada publik.
Pertama-tama, penting untuk dicatat bahwa ASN yang berakhlak
berorientasi pada pelayanan harus memiliki komitmen yang kuat terhadap
kepentingan publik. Mereka harus menyadari bahwa pekerjaan mereka tidak hanya
sekadar sebuah pekerjaan rutin, tetapi sebuah panggilan untuk melayani
masyarakat dan negara. Dengan memahami tanggung jawab dan peran mereka, ASN
dapat lebih fokus pada memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat.
Selain integritas, kemampuan komunikasi yang efektif juga
merupakan hal penting bagi ASN yang berorientasi pada pelayanan. Mereka harus
mampu berkomunikasi dengan baik dengan berbagai pihak, baik secara lisan maupun
tertulis, untuk memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Kemampuan
mendengarkan dengan empati dan merespons dengan cepat terhadap masukan serta
keluhan masyarakat sangat diperlukan dalam memberikan layanan yang responsif
dan berkualitas.
Sebagai bagian dari berakhlak berorientasi pada pelayanan,
ASN juga harus memiliki sikap yang inklusif dan menghargai keragaman
masyarakat. Mereka harus mampu berinteraksi dengan baik dengan berbagai lapisan
masyarakat, tanpa diskriminasi atau prasangka. Kemampuan untuk bekerja sama
dengan beragam pihak dan memperhatikan kebutuhan semua orang akan membantu
meningkatkan kualitas layanan publik yang diberikan.
Terakhir, penting bagi ASN yang berakhlak berorientasi pada
pelayanan untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme mereka.
Mereka harus terbuka terhadap pembelajaran dan inovasi dalam menyediakan
layanan yang lebih baik dan lebih efisien. Memanfaatkan teknologi informasi dan
berbagai alat bantu lainnya juga dapat membantu meningkatkan produktivitas dan
kualitas layanan yang diberikan.
Secara keseluruhan, ASN yang berakhlak berorientasi pada
pelayanan memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan pemerintahan yang
bersih, efektif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan memiliki
integritas, kemampuan komunikasi yang baik, sikap inklusif, dan komitmen untuk
terus belajar dan berkembang, mereka dapat menjadi agen perubahan yang positif
dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat fondasi demokrasi di
negara ini.
BAB 3: AKUNTABEL
Pelatihan ASN Berakhlak, khususnya dalam aspek
akuntabilitas, menekankan pentingnya transparansi, tanggung jawab, dan
integritas dalam menjalankan tugas pemerintahan. Akuntabilitas merupakan kunci
dalam membangun kepercayaan publik terhadap institusi pemerintahan. Rangkuman
mengenai materi pelatihan ASN Berakhlak bagian "Akuntabel" adalah
sebagai berikut:
Akuntabilitas dalam konteks ASN mengacu pada kewajiban untuk bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan yang diambil dalam menjalankan tugas pelayanan publik. ASN harus dapat mempertanggungjawabkan setiap tindakan dan keputusan mereka kepada atasan, masyarakat, dan lembaga terkait. Hal ini mencakup penyampaian informasi secara jelas, transparan, dan akurat mengenai kegiatan dan penggunaan sumber daya yang terkait dengan tugas pemerintahan.
Selain itu, ASN juga diharapkan untuk memiliki keterbukaan terhadap masukan, evaluasi, dan kritik yang membangun dari masyarakat. Mereka harus menerima umpan balik dengan sikap terbuka dan responsif, serta menggunakan informasi tersebut untuk meningkatkan kinerja dan layanan publik yang mereka berikan. Keterbukaan dan responsivitas terhadap masukan masyarakat adalah cermin dari komitmen ASN untuk menjadi pelayan yang bertanggung jawab dan responsif terhadap kebutuhan dan harapan masyarakat.
Integritas juga merupakan elemen penting dalam menjaga akuntabilitas ASN. ASN harus bertindak dengan jujur, adil, dan tanpa pamrih dalam menjalankan tugas mereka. Mereka harus menolak segala bentuk korupsi, nepotisme, dan kolusi yang dapat merusak integritas dan kepercayaan publik terhadap institusi pemerintahan. Integritas dalam berprilaku dan bertindak menjadi landasan utama dalam membangun hubungan yang harmonis dan percaya antara ASN dan masyarakat.
Dalam pelatihan ASN Berakhlak bagian "Akuntabel", para peserta juga diberikan pemahaman tentang pentingnya mengembangkan mekanisme kontrol internal yang efektif dalam organisasi mereka. Mekanisme ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap tindakan dan keputusan ASN sesuai dengan standar etika, hukum, dan regulasi yang berlaku. Dengan adanya kontrol internal yang baik, ASN dapat mengidentifikasi potensi risiko, mencegah penyalahgunaan kekuasaan, dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya publik.
Secara keseluruhan, pelatihan ASN Berakhlak bagian "Akuntabel" menekankan pentingnya transparansi, tanggung jawab, dan integritas dalam menjalankan tugas pemerintahan. ASN yang akuntabel adalah mereka yang mampu mempertanggungjawabkan setiap tindakan dan keputusan mereka kepada publik, serta berkomitmen untuk bertindak dengan jujur, adil, dan tanpa pamrih demi kepentingan masyarakat dan negara.
BAB 4: KOMPETEN
Aspek kompetensi, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan
keterampilan ASN dalam menjalankan tugas pemerintahan dengan baik dan
profesional. Kompetensi yang tinggi menjadi kunci dalam memberikan pelayanan
publik yang berkualitas dan efektif. Berikut adalah rangkuman mengenai materi
pelatihan ASN Berakhlak bagian "Kompeten":
Pelatihan ASN Berakhlak bagian "Kompeten" menekankan pentingnya pengembangan dan peningkatan kompetensi ASN dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Kompetensi yang dimaksud mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan secara efektif dan efisien. ASN perlu terus mengembangkan diri dan memperbaharui pengetahuan serta keterampilan mereka sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman.
Salah satu aspek penting dari kompetensi ASN adalah pengetahuan tentang regulasi, kebijakan, dan prosedur yang terkait dengan tugas pemerintahan mereka. ASN harus memahami dengan baik aturan-aturan yang berlaku dalam melaksanakan tugasnya sehingga dapat bertindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan menghindari pelanggaran atau kesalahan yang tidak disengaja.
Selain pengetahuan tentang regulasi dan kebijakan, keterampilan teknis juga sangat penting bagi ASN dalam menjalankan tugas-tugas mereka. Keterampilan teknis mencakup kemampuan dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, analisis data, manajemen proyek, serta berbagai keterampilan lain yang spesifik sesuai dengan bidang pekerjaan masing-masing ASN. Penguasaan keterampilan teknis akan membantu ASN dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam melaksanakan tugas-tugas operasional sehari-hari.
Selain itu, pelatihan ASN Berakhlak bagian "Kompeten" juga menekankan pentingnya pengembangan keterampilan kepemimpinan dan manajemen. ASN yang memiliki keterampilan kepemimpinan yang baik dapat memotivasi tim kerja, mengelola konflik, dan mengambil keputusan yang tepat dalam situasi yang kompleks. Kemampuan manajerial juga penting bagi ASN yang mengelola proyek-proyek atau program-program pemerintah untuk memastikan bahwa tujuan yang ditetapkan dapat tercapai dengan baik.
Secara keseluruhan, panduan perilaku "Kompeten" bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan ASN dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dengan baik dan profesional. ASN perlu terus mengembangkan diri dan memperbaharui pengetahuan serta keterampilan mereka agar dapat memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan efektif sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan masyarakat, serta membantu orang lain belajar.
BAB 5: HARMONIS
Pelatihan ASN Berakhlak yang menekankan pada aspek harmonis
bertujuan untuk membentuk lingkungan kerja yang seimbang, kooperatif, dan
produktif di dalam instansi pemerintahan. Harmoni dalam konteks ini mencakup
hubungan yang baik antara sesama ASN, antara ASN dan atasan, serta antara ASN
dengan masyarakat. Berikut rangkuman mengenai materi ASN Berakhlak yaitu
harmonis:
Pentingnya harmoni di lingkungan kerja ditekankan sebagai faktor penentu dalam mencapai efisiensi dan efektivitas organisasi. ASN perlu menjaga kerukunan dan kerjasama di antara sesama anggota tim untuk mencapai tujuan bersama secara optimal. Hal ini melibatkan kemampuan untuk menghargai perbedaan, membangun komunikasi yang baik, dan menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif.
Pelatihan ASN Berakhlak bagian harmonis juga menekankan pentingnya hubungan yang baik antara ASN dan atasan. Hubungan yang harmonis antara ASN dan atasan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung, di mana ASN merasa didengar, dihargai, dan didukung dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Komunikasi yang terbuka dan transparan antara ASN dan atasan sangat penting untuk membangun kepercayaan dan kerjasama yang saling menguntungkan.
Selain itu, penting bagi ASN untuk menjaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat. ASN adalah pelayan publik yang bertugas untuk memberikan layanan yang berkualitas kepada masyarakat. Oleh karena itu, mereka harus mampu berinteraksi dengan masyarakat dengan sikap yang ramah, santun, dan profesional. Membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap pemerintah dan institusi publik.
Aspek lain dari harmoni dalam konteks ASN Berakhlak adalah harmoni antara kehidupan pribadi dan profesional. ASN perlu menciptakan keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka untuk menghindari stres dan kelelahan yang berlebihan. Dengan menjaga keseimbangan ini, ASN dapat menjadi lebih produktif dan efisien dalam melaksanakan tugas-tugasnya serta memiliki kualitas hidup yang lebih baik secara keseluruhan.
Secara keseluruhan, pelatihan ASN Berakhlak bagian harmonis bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan mendukung di dalam instansi pemerintahan. Harmoni antara sesama ASN, dengan atasan, dengan masyarakat, dan antara kehidupan pribadi dan profesional merupakan kunci dalam menciptakan atmosfer yang kondusif untuk mencapai tujuan organisasi dan memberikan pelayanan publik yang berkualitas.
BAB 6: LOYAL
Pelatihan ASN Berakhlak yang menekankan pada aspek loyalitas bertujuan untuk membangun komitmen yang kuat terhadap institusi pemerintahan dan misi pelayanan publik. Loyalitas dalam konteks ini mencakup kesetiaan, dedikasi, dan integritas dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan. Berikut rangkuman mengenai materi ASN Berakhlak yaitu loyal:
Loyalitas ASN mencakup kesetiaan terhadap institusi pemerintahan dan pemerintah sebagai wakil dari negara. ASN harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai organisasi tempat mereka bekerja. Mereka harus memprioritaskan kepentingan institusi dan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Dedikasi merupakan bagian penting dari loyalitas ASN. ASN yang loyal akan menunjukkan dedikasi yang tinggi terhadap tugas-tugas mereka, bekerja dengan penuh semangat, konsistensi, dan keuletan untuk mencapai hasil yang optimal. Mereka siap untuk mengorbankan waktu dan tenaga demi keberhasilan organisasi dan pelayanan publik.
Integritas adalah karakteristik yang tidak terpisahkan dari loyalitas ASN. Mereka harus bertindak dengan jujur, adil, dan tanpa pamrih dalam menjalankan tugas-tugas mereka, serta menolak segala bentuk korupsi atau penyalahgunaan kekuasaan. Integritas yang tinggi akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintahan dan membangun citra positif bagi ASN itu sendiri.
Loyalitas ASN juga mencakup kesetiaan terhadap atasan dan rekan kerja. Mereka harus menjunjung tinggi loyalitas dan solidaritas dalam bekerja sama dalam tim dan mendukung keputusan dan kebijakan yang diambil oleh pimpinan dengan penuh keyakinan. Kerjasama yang harmonis dan saling mendukung antara ASN merupakan kunci dalam mencapai tujuan bersama.
Secara keseluruhan, pelatihan ASN Berakhlak bagian loyal bertujuan untuk memperkuat komitmen ASN terhadap institusi pemerintahan, masyarakat, dan rekan kerja. Loyalitas ASN tercermin dalam kesetiaan, dedikasi, integritas, dan kerjasama yang solid dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan dan memberikan pelayanan publik yang berkualitas.
BAB 7: ADAPTIF
Pelatihan ASN Berakhlak yang menekankan aspek adaptif
bertujuan untuk membekali ASN dengan kemampuan untuk beradaptasi dengan
perubahan yang terjadi di lingkungan kerja dan masyarakat secara cepat dan
efektif. Adaptabilitas menjadi kunci dalam menghadapi tantangan dan dinamika
yang terus berubah dalam tugas-tugas pemerintahan. Berikut rangkuman mengenai
materi ASN Berakhlak yaitu adaptif:
Adaptabilitas ASN mencakup kemampuan untuk memahami, menerima, dan mengatasi perubahan dengan fleksibilitas dan responsif. Mereka harus memiliki sikap terbuka terhadap ide dan pendapat baru, serta siap untuk belajar dan berubah sesuai dengan tuntutan lingkungan kerja yang berubah-ubah.
Pelatihan ASN Berakhlak bagian adaptif menekankan pentingnya kemampuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat dalam situasi yang tidak pasti atau kompleks. ASN perlu mampu mengidentifikasi perubahan yang terjadi, menganalisis dampaknya, dan merancang strategi atau tindakan yang sesuai untuk mengatasi tantangan tersebut.
Selain itu, adaptabilitas ASN juga mencakup kemampuan untuk berkomunikasi dengan berbagai pihak secara efektif dalam situasi yang berubah. Mereka harus mampu menjalin hubungan yang baik dengan berbagai pemangku kepentingan, mendengarkan dengan seksama, dan merespons dengan cepat terhadap kebutuhan atau masukan yang diberikan.
Pelatihan juga menekankan pentingnya pengembangan keterampilan belajar mandiri dan berinovasi. ASN perlu aktif mencari informasi baru, mengikuti perkembangan terkini di bidangnya, dan mencari solusi kreatif untuk mengatasi tantangan yang dihadapi. Kemampuan untuk berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan teknologi dan tuntutan zaman juga sangat diperlukan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan.
BAB 8: KOLABORATIF
Pelatihan ASN Berakhlak yang menekankan aspek kolaboratif
bertujuan untuk memperkuat kemampuan ASN dalam bekerja sama dengan berbagai
pihak, baik di dalam instansi pemerintahan maupun dengan mitra eksternal, untuk
mencapai tujuan bersama dan memberikan pelayanan publik yang lebih baik.
Kolaborasi menjadi kunci dalam mengoptimalkan sumber daya, meningkatkan
inovasi, dan memperluas dampak positif dari kebijakan dan program pemerintah.
Berikut rangkuman mengenai materi ASN Berakhlak yaitu kolaboratif:
BAB 9: BANGGA MELAYANI BANGSA
Materi pelatihan ASN Berakhlak dengan tema "Bangga
Melayani Bangsa" mengilhami rasa kebanggaan, komitmen, dan dedikasi ASN
dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta berkontribusi pada
kemajuan negara. Rangkuman mengenai materi tersebut adalah sebagai berikut:
Pertama-tama, tema "Bangga Melayani Bangsa"
menekankan pentingnya rasa bangga terhadap profesi sebagai ASN. ASN diingatkan
bahwa mereka adalah bagian dari mesin administrasi negara yang memiliki peran
penting dalam pembangunan dan pelayanan publik. Melalui dedikasi dan komitmen
mereka, mereka dapat merasakan kebanggaan yang mendalam dalam melayani
masyarakat.
BAB 10: UNGGUL DAN BERDAYA SAING
Materi pelatihan ASN Berakhlak dengan tema "ASN Unggul
dan Berdaya Saing" bertujuan untuk meningkatkan kompetensi,
profesionalisme, dan efektivitas ASN dalam memberikan pelayanan publik yang
unggul dan bersaing di era yang terus berkembang. Berikut adalah rangkuman
mengenai materi tersebut:
Selain itu, tema ini menyoroti pentingnya profesionalisme dalam setiap aspek tugas ASN. Profesionalisme mencakup sikap yang baik, etika kerja yang tinggi, dan kualitas kerja yang prima. ASN diharapkan untuk menjalankan tugas-tugas mereka dengan penuh tanggung jawab, integritas, dan dedikasi demi memberikan pelayanan publik yang berkualitas tinggi.
Tema "ASN Unggul dan Berdaya Saing" juga menekankan pentingnya inovasi dalam meningkatkan daya saing. ASN diharapkan untuk memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif, mengidentifikasi peluang, dan menghasilkan solusi yang inovatif dalam menjawab tantangan yang dihadapi dalam memberikan pelayanan publik.
Selain itu, tema ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi dan kerjasama antar-ASN dan lintas sektor. ASN diharapkan untuk bekerja secara sinergis dalam tim, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan bersama dan memberikan pelayanan publik yang lebih baik.
Secara keseluruhan, tema "ASN Unggul dan Berdaya Saing" mengilhami ASN untuk meningkatkan kompetensi, profesionalisme, inovasi, dan kolaborasi dalam menjalankan tugas-tugas mereka sebagai pelayan publik. Dengan semangat ini, diharapkan ASN dapat menjadi lebih unggul dan bersaing dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas tinggi serta mampu menjawab tantangan dan dinamika yang terus berkembang dalam lingkungan kerja yang kompetitif.
Komentar