JAUHI ATAUKAH HALALKAN!
Suatu
kewajiban kita beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Jika kita cinta kepada Allah
tentunya akan takut untuk melakukan hal-hal yang dilarang keras oleh Allah,
yaa.... terutama yang saat ini sudah menjadi kebiasaan remaja muslim yaitu “pacaran”.
Dan tahukah sahabat semua kenapa Allah melarang kita hambanya menjauhi
pacaran??? Dan kebalikannya kenapa para remaja muslim mencari berbagai ribu
alasan untuk menghalalkan pacaran??? Topik yang akan dibahas dalam artikel ini
adalah ~pacaran, tunangan, atau menikah~. Intinya jauhi ataukah halalkan! Are you ready to read this article??? J
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
أَلاَ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ لاَ تَحِلُّ
لَهُ ، فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ ، إِلاَّ مَحْرَمٍ
“Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan
seorang wanita yang tidak halal baginya karena sesungguhnya syaithan adalah
orang ketiga di antara mereka berdua kecuali apabila bersama mahromnya”. (HR.
Ahmad no. 15734. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan hadits ini shohih
ligoirihi)
Hadist
lain pun menyebutkan: Dalam Shahih Muslim dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu
‘anhuma, dia berkata: “Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam tentang pandangan yang tiba-tiba (tanpa sengaja)? Maka beliau bersabda:
‘Palingkan pandanganmu’.”
Coba
sahabat renungkan manfaat dan mudharat pacaran? Lebih banyak mana? Tidak ada
manfaatnya sama sekali, itu hanya tipu daya syaitan. Tapi ada yang bercakap
seperti ini:
A: Kan pacaran memotivasi saya untuk belajar Teh?
A: Kan pacaran kami pacaran islami Teh?
A: Kan pacaran kami tidak berpegangan tangan ko Teh?
A: Kan Teteh tidak akan terganggu jika kami pacaran.
A: dan sebagainya.
Untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan bodoh tersebut saya akan sedikit bercerita dan
bersama-sama belajar. Tiap manusia secara pribadi bukan orang yang sempurna,
dan usahanya ingin memperbaiki diri menjadi manusia yang dicintai oleh Allah dan
Rasul. Saya juga pernah berpikiran sama bahwa pacaran itu sah sah saja,
terserah individu, kodrat manusia yang mempunyai hawa dan nafsu sehingga wajar
saja kebanyakan remaja melakukan hal yang sama. Tapi, ketika kita mencoba
berpikir kembali, kenapa harus pacaran jika nantinya di tengah perjalanan tidak
sampai ke pernikahan. Siapa yang rugi? Semuanya rugi, baik rugi harta, rugi
pikiran, dan juga rugi waktu. Naudzubillah.
Sebagai
remaja yang intelek, harus mencoba berpikir dewasa, logis, dan rasional. Ternyata
Sunnatulloh dan AL-Quran tidak salah, manusia saja yang selalu mencari alasan
bahwa pacaran tidak apa-apa. Sekedar untuk menebar kebaikan, bahwa sesama umat
muslim saling mengajak dan menasehati sahabat-sahabat yang lain untuk menjauhi
jina ini, karena tidak ada waktu terlambat untuk memperbaiki diri. Yuk sahabat
semua perbaiki diri dan persiapkan diri semaksimal mungkin untuk menjempu
jodoh. “Jodohnya engga ada Teh?” Tenang, Insya Allah ada (sambil mengelus
dada). Allah memberikan takdir, rezeki, jodoh, dan mati manusia, yang kita
perlukan hanyalah usaha dan tawakal (benahi diri).
B: Teh kalo gitu tunangan saja bagaimana?
B: Teh kalo tunangan kan udah ada ikatan, boleh Teh?
B: Teh tunangan itu kan berarti bukan pacaran kan?
B: Orangtua kami setuju Teh kalo kami tunangan.
B: dan sebagainya.
Pertanyaan
yang salah kaprah, jika tunangan itu boleh. Tunangan? Pacaran? Sama-sama saja
belum ada ikatan yang resmi dalam syariat Islam. Belum resmi, belum halal, yang
pastinya sangatlah berdosa.
Firman
Allah dalam QS. Al-Isra, 17 : 32 yang artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji dan sesuatu jalan yang buruk."
Larangan
pandang memandang dengan lawan jenis
“Wahai Ali, janganlah engkau meneruskan
pandangan haram (yang tidak sengaja) dengan pandangan yang lain. Karena
pandangan yang pertama mubah untukmu. Namun yang kedua adalah haram” (HR.
Abu Dawud , At-Tirmidzi dan dihasankan oleh Al-Albani).
Memandang
lawan jenis saja hal yang dilarang, apalagi sering jalan bareng dengan pacar,
berduaan, dan lain sebagainya. Firman Allah SWT dalam QS. An Nuur (24) ayat
30-31 menjelaskan mengenai menundukkan pandangan bagi wanita ataupun laki-laki:
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ
أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ
“Katakanlah kepada laki – laki yang beriman
:”Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.”
(QS. An Nuur [24] : 30 )
Dalam
lanjutan ayat ini, Allah juga berfirman,
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ
أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ
“Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman
: “Hendaklah mereka menundukkan
pandangannya, dan kemaluannya” (QS. An Nuur [24] : 31)
Terakhir,
jika kita ingin terhindar dari dosa, yuk segerakan menikah. Menikah adalah
ibadah dan cara agar terhindar dari dosa besar. Dengan menikah semua akan tersa
indah. Katanya pacaran setelah menikah lebih romantis. (ciyeee)
Nah
sahabat semua, indahnya menikah setelah pacaran luar biasa. Salah satu ayal
Al-Quran yang berisi perintah menikah yaitu sebagai berikut yang artinya :
"Dan diantara tanda-tanda
(kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu
sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan
di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir". (Q.S. Ar-Rum,
30:21)
Sungguh
luar biasanya Allah mengatur kehidupan manusia. Tinggal kita sebagai manusia
yang tunduk dan patuh kepada Allah. So apa yang akan kalian lakukan sekarang
ini? Mungkin sekian sahabat semua yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat.
Toh kita di dunia ini hanya sementara, jadi jangan sampai terjerumus ke hal-hal
yang menyesatkan atau buruk yang berdampak nantinya di akherat.
Salam,
Hani
N.
Komentar