SILOGISME KEHIDUPAN
Materi
logika matematika merupakan materi yang paling logis. Sejatinya kita dapat
mengaitkan dalam kehidupan sehari-hari, apakah memiliki nilai kebenaran salah
atau benar. Salah satu konsep dalam logika matematika adalah penarikan
kesimpulan yang terdiri dari Modus Ponens, Modus Tolens, dan Silogisme.
Konsep
yang paling mudah diingat dalam penarikan kesimpulan adalah silogisme. Perhatikan
kembali rumus silogisme berikut!
Contoh:
1. Premis
1: Jika Hani pintar, maka Hani juara 1
Premis 2: Jika Hani
juara 1, maka ia mendapatkan hadiah
Kesimpulan: Jika Hani
pintar, maka ia mendapatkan hadiah
2.
Premis 1: Jika saya lapar, maka saya mengantuk
Premis 2: Jika saya
mengantuk, maka saya tidur
Kesimpulan: Jika saya lapar, maka saya tidur
Ada kalanya kesimpulan
dalam silogisme sering diguyonkan atau diplesetkan dengan premis-premis yang
aneh, sehingga kita akan lebih sedikit berpikir apakah benar kesimpulan yang
diambil tersebut benar dan tepat. Sebagai contoh perhatikan premis-premis dan
kesimpulan dengan menggunakan silogisme berikut:
lesson:
Don’t lose your pen if you
will not death now
Itulah
salah satu komedi dalam konsep matematika. Tapi jika kita perhatikan
bersama-sama kesimpulan tersebut memang benar. Karena untuk akademisi pulpen
sangat berharga dan berarti. Jika pulpen tersebut hilang, pekerjaan atau
kegiatan yang dilakukan akan sulit. Nah, mungkin sekian salah satu aplikasi
dari SILOGISME KEHIDUPAN.
Semoga
Bermanfaat.
Salam
dari yang single. J
Komentar