MUSLIM DAN PERADABAN INDONESIA
Masyarakat Indonesia
yang beradab, itulah sikap yang harus dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Masyarakat
Indonesia yang beragam baik dari agama, etnis, maupun suku bukan menjadi alasan
untuk terpecah belahnya kesatuan dan persatuan, tapi jadikanlah perbedaan
tersebut sebagai modal utama bahwa bangsa Indonesia memiliki visi dan misi yang
sama yaitu mewujudkan Indonesia sejahtera.
Kemajuan dan perkembangan
teknologi wajib dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya masyarakat muslim untuk
terus berjihad atau berdakwah meyampaikan kebenaran illahi sesuai dengan
syariat Islam. Masyarakat yang beradab akan mampu memanfaatkan teknologi sesuai
dengan porsinya. Pentingnya pemanfaatan teknologi harus dikaji dampak positif
dan buruk yang ditimbulkan. Tanggal 6 November 2016, saya mengikuti salah satu workhsop
keagamaan mengenai “Muslim dan Peradaban Indonesia”
di Masjid Salman ITB.
Gambar: Pematerian dari Habiburrahman El Shirazy dan Muhammad Elvandi Lc, MA |
Pembicara yang mengisi acara ini adalah Habiburrahman El
Shirazy dan Muhammad Elvandi Lc, MA. Pematerian yang sungguh menarik. Beberapa
hal yang dapat saya simpulkan mengenai workhsop tersebut yag berkaitan dengan pemanfaatan
teknologi oleh masyarakat muslim yaitu sebagai berikut:
Peran Media Sosial
Media sosial atau
media online merupakan salah satu sarana untuk menyebarkan informasi, menyuakan
aspirasi seseorang atau sekelompok dengan cepat. Ummat muslim hakekatnya harus
mampu mengendalikan media sosial sebagai alat untuk menyebarluaskan agama. Dewasa
ini, banyak sekali berita atau informasi hoax baik informasi agama ataupun umum
yang menyebarluas tanpa difilter terlebih
dahulu. Ada kalanya masyarakat awam akan ilmu agama langsung percaya dan
menelan seutuhnya informasi tersebut atau bahkan menyebarluaskan kembali lewat
media sosial lainnya. Perlu diketahui, bahwa sebagai kaum muslim yang intelek
harus mamu membentengi diri dari apa-apa atas informasi hoax yang beredar saat
ini. Pelajari dan telusuri sumbernya jangan langsung disebarluaskan, karena
berita bohong akan berdampak negatif baik untuk diri sendiri ataupun orang lain.
Tidak boleh terpengaruh dan jagalah keistiqamahan hati.
Stategi Berbagai Pintu
Nabi Yakub as. selalu
memberikan perintah kepada kaumnya terutama para pemuda untuk masuk ke sebuah
masjid melewati berbagai pintu. Kenapa? Karena jika diibaratkan masuk lewat
satu pintu tidak akan menampung orang yang banyak atau bisa dikatakan masjid
tersebut penuh dengan waktu yang relatif lama (berdesak-desakan). Tapi jika masuk
dengan berbagai penjuru pintu, masjid akan cepat terisi, aman, dan lebih
leluasa untuk berjalan masuk. Nah..... filosofi ini juga yang terus dijunjung
tinggi oleh kaum Nabi Yakub as. bahwa
jalan menuju kesuksesan tidak hanya fokus satu jalan. Tapi banyak jalan lain
yang membawa kita mencapai kesuksesan yang kita inginkan.
Allah menjamin akan
hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT yang artinya: "Barang siapa
yang bertaqwa kepada Allah, tentu di adakan Nya jalan keluar baginya, dan
memberinya rezeki dari "pintu" yang tak di duga - duga olehnya.
Barang siapa yang bertawakal kepada Allah, maka Tuhan Allah akan mencukupkan
kebutuhannya. Bahkan sesungguhnya Allah pelaksana semua peraturan Nya. Dan
Allah juga telah menjadikan segala - galanya serba beraturan".
(QS. Ath-Tholaq ayat 2-3)
Dakwah Bagi Muslimah
Media sosial yang saat
ini digunakan oleh setiap orang mempunyai tujuan masing-masing. Begitu pula
media sosial yang khusus digunakan oleh perempuan untuk menyebar manfaat dalam
bidang dakwah. Media sosial tidak diharamkan digunakan oleh perempuan sebagai
media komunikasi asalkan tahu prosedur dan aturan. Memiliki ilmu pengetahuan
dan pemikiran yang benar, serta mengarkan pada saudara-saudaranya agar manfaat
itulah perempuan pemilik cahaya (Ash-Shabuni Butsainah, 2007) Karena kebanyakan
saat ini kaum hawa menggunakan media sosial sebagai bentuk pamer aurat atau selfie tanpa adanya batasan. Naudzubillah. Semoga kita semua
terhindar dari hal yang menyesatkan, bujukan syetan. Aamiin.
Semoga
Bermanfaat.
Salam
dari yang single. J
Referensi
Ash-Shabuni, Butsainah.
2007. Muslimah Juara. PT Aqwam Media
Profetika: Solo.
Komentar