RESENSI: A Beautiful Mind
“Hapus Memori Ingatan untuk Menjadi Lebih Baik”
Oleh Hani
Nurhasanah
Durasi Film :
02:08:49
Sebuah kisah yang
menceritakan kehidupan John Nash, ahli matematika yang tinggal di Negara
Amerika. Ia sangat lihai dalam mengerjakan soal-soal matematika yang rumit dan
membuat rumus-rumus matematika baru yang sangat sulit. Tak heran jika ia sering
menyendiri di kamarnya untuk terus belajar meninggalkan teman-teman lainnya.
Kehidupannya yang terus saja menyendiri membuatnya sedikit depresi, namun tidak
mengalahkan kemampuannya sebagai seorang professor sekaligus dosen di sebuah
universitas yang terkenal.
Satu hal yang sangat
ditakuti oleh John yaitu mengajar di kelas. Ia tidak ingin mengajar di kelas,
karena ia beranggapan bahwa dengan duduk termenung mendengar di kelas hanya
sebatas membuang-buang waktu tidak belajar sama sekali. Dengan pemikiran dan
kondisi yang semakin buruk, penyakit yang di derita John dulu mulai kambuh lagi
yaitu penyakit skizofrenia. Orang
yang memiliki penyakit ini sangat paranoid, dan memiliki halusinasi. Alicia
sebagai istrinya tidak mengetahui penyakit yang diderita oleh suaminya yang
sebenarnya telah terjangkit ketika masih di bangku perkuliahan karena John
mengaku ia sekamar dengan Charles Herman mahasiswa dari Rusia yang padahal
tidak ada di daftar nama mahasiswa.
Semenjak itu Alicia
semakin cemas. Halusinasi John semakin parah. Ia menyatakan bahwa dirinya
diberi tugas oleh Departemen Pemerintahan FBI untuk menyelesaikan beberapa
kasus dengan menggunakan sandi matematika. Hal ini membuat Alicia semakin
terpuruk, apalagi anaknya yang masih bayi hamper meninggal di tangan suaminya
sendiri akibat penyakit skizofrenia. Apakah
John akan sembuh dari penyakitnya? Bagaimanakah kehidupan yang akan dijalani
oleh Alicia dan John kedepannya?
Suasana mengharukan
mulai dialami oleh keluarga John. Pekerjaan, reputasi, teman-teman semua hilang
begitu saja demi kebaikan John. John ingin sekali bersosialisai dengan
masyarakat untuk memulai hidup baru namun ia merasa kesulitan untuk mencobanya.
Akhirnya Marthin teman lama John sewaktu kuliah membantu John sedikit demi
sedikit. Ia percaya bahwa dengan kemampuan John saat ini dapat mengalahkan
penyakit yang ganas tersebut.
Hari demi hari,
sebagai seorang professor John hanya bekerja menjadi pustakawan di universitas
yang dibawahi Marthin. Meskipun begitu, John sangat senang. Lama kelamaan
mahasiswa satu demi satu menghampiri John untuk diajari ilmu pasti yaitu
matematika. Mereka tahu akan penyakit yang diderita olehnya, namun mereka juga
tahu bagaimana level kemampuan Profesor John tersebut. Secara signifikan John
mulai berubah, Alicia pun senang dengan perubahan tersebut. Hal ini tentunya
tidak terlepas dari bantuan orang-orang di sekeliling John yang mencintainya
dengan tulus. Kepada teman-teman pecinta film barat, coba tonton film “A
Beautiful Mind” yaaa…. Insya Allah seru dan menguras air mata. Sungguh, takdir
itu bisa kita rubah jika kita yakin bahwa yang kita lakukan dapat merubah
takdir itu.
Komentar