RESENSI FILM

“DUNIA PALSU, Don’t Lie!”
Oleh Hani Nurhasanah

Judul Film             : The Giver
Sutradara                 : Philip Noyce
Produser                  : Jeff Bridges, Nicky Silver
Penulis Naskah          : Michael Mitnick, Vadim Perelman
Pemain                    : Jeff Bridges, Meryl Streep, Brenton Thwaites, Katie Holmes, Taylor Swift, Alexander                                                   Skarsgard, Odeya Rush
Genre                       : Drama, Fantasi, Fiksi Ilmiah
Tanggal Rilis Perdana  : 15 Agustus 2014
Durasi Film               : 01:37:23

The Giver adalah sebuah film yang menceritakan mengenai kehidupan yang tidak mengenal perbedaan, tidak berwarna, hanya hitam putih. Ketakutan, benci, rasa dengki, marah, cinta tidak ada kata seperti itu terjadi di kehidupan ini. Namun Jonas merasa hal ini tidak wajar. Jonas yang dimainkan oleh Brenton Thwaites memandang bahwa ada dunia lain yang benar-benar nyata tidak seperti di dunianya.

Jonas, Asher, dan Viona adalah teman dari kecil yang begitu akrab. Namun, ketika usia 12 tahun yang sudah sewajarnya untuk memilih takdir masing-masing semuanya mulai berubah. Asher yang ditakdirkan menjadi seorang penerbang dan keamanan komunitas, Viona menjadi seorang pengasuh para bayi, sedangkan Jonas berbeda dengan para remaja yang lainnya. Ia ditakdirkan menjadi seorang “penerima memori”. Semua itu sengaja dilakukan oleh ketua komunitas tersebut yang dibintangi oleh Meryl Streep.

Sang penerima memori memiliki kegiatan yang berbeda. Jonas setiap hari harus masuk dan melakukan kegiatan di sebuah rumah di ujung dunia tersebut bersama dengan pemberi memori yaitu lelaki tua yang diberi nama the giver. Lelaki tua itu memberikan semua ingatannya yaitu rasa takut, marah, benci, cinta, perang, sakit dan rasa lainnya kepada Jonas. Dunia nyata yang ada di luar sana diterima oleh ingatan Jonas dengan terheran-heran. Ternyata begitu banyak manusia lain yang tinggal selain di komunitas tersebut, penuh dengan warna. Ada yang menyanyi, menari, bertepuk tangan dan kegiatan unik lainnya. Jonas semakin yakin bahwa dunia yang sekarang ia tempati adalah dunia yang palsu. Ia berbohong kepada semua orang mengenai kegiatan yang ia lakukan bersama the giver. Ia takut kalo semua orang akan membunuh mereka. Tapi lama kelamaan para ketua mengetahui apa yang dilakukan oleh Jonas dan The Giver yang ingin merencanakan perubahan kepada komunitas tersebut untuk menjadi dunia yang sebenarnya.

Semua orang yang membantu Jonas dan the giver akan di suntik mati termasuk Viona sahabat yang begitu dicintai Jonas. Hal tersebut tidak menghentikan apa yang dilakukan Jonas. Asher pun disuruh para ketua untuk membunuh Jonas. Asher sahabat Jonas tidak menginginkan hal tersebut, ia hanya menciderai Jonas di padang pasir dan kembali ke dunianya.


Jonas terus berlari menuju perbatasan dunia palsu ke dunia nyata untuk mengubah segalanya. Seperti pelajaran yang pernah ia peroleh dari the giver bahwa semua ingatan yang diberikan itu nyata. Ada salju, papan seluncur dan rasa dingin. Ia menggunakan papan seluncur dan meruntuhkan pembatas sehingga dunia palsu tersebut berubah menjadi dunia yang penuh warna. Viona yang akan disuntik mati gagal, karena tindakan Jonas. Mulai sejak itu, para ketua tidak bisa lagi mengontrol manusia di komunitasnya, karena mereka telah memiliki perasaan, tindakan untuk memilih dan hal normal lainnya seperti manusia di bumi lainnya khususnya “kasih sayang keluarga”. 

Yaa…… The Giver  adalah tokoh yang melahirkan tokoh yang merubah segalanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kunci Jawaban Soal Pretes, Postes, dan Jurnal Pelatihan ASN BERAKHLAK 2024 (SISTAPRAJA)

Pembuktian Operasi Matriks ^_^

Resensi Film Milenge-Milenge :)