SEMPOA (Seminar Matematika)

Acara SEMPOA, Sabtu, 13 Desember 2014
Pemateri: Saca Suhendi (Ketua KNPI Jabar 2014-2017)
Nomor Kontak: 081321699333
Motto Hidup: Kerja keras dan Pantang menyerah

Resume Materi:
Pada jaman penjajahan, perguruan tinggi masih dikuasai oleh para penjajah tidak banyak masyarakat Indonesia yang melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi. Pada umumnya masyarakat hanya lulusan  pesantren, tidak menginjak ke perguruan tinggi. Sejalan dengan bertambahnya waktu, mahasiswa menjadi agent of change. Pada tahun 1966 mahasiswa mencoba mengkritisi kepemimipinan Presiden Soekarno. Selanjutnya, pada tahun 1998, banyak mahasiswa yang turun ke lapangan dan sebagai control social. Selain itu gambaran dari gerakan mahasiswa begitu luar biasa. Di Surabaya, gerakan Arek-arek Surabaya sangat bagus. Mereka tidak hanya membual omongan saja, tapi terjun langsung mengkritisi kebijakan pemerintah. #superrr

Tapi lihat mahasiswa saat ini??? Apakah hanya sekadar untuk akademik saja??? Kuliah pulang saja???
Apa yang harus kita lakukan melihat kebijakan pemerintahan yang raut marut??
Mahasiswa adalah insan akademisi. Perilaku Control social dari mahasiswa begitu berat jika dilihat dari sisi pemerintah, karena mahasiswa memiliki seabreg pengetahuan yang tidak sedikit, pengalaman yang tidak sedikit, organisasi yang tidak sedikit. Karena tugas mahasiswa bukan tidak boleh memahami praktis politik, tapi kita harus paham dengan politik sehingga mampu mengkritisi politik.

Nah, sebagai mahasiswa jurusan pendidikan matematika (me), kita bisa belajar untuk memahami politik dari segi matematika. Bagaimana caranya??? Meskipun kita tidak aktif dalam partai politik, tapi setidaknya sebagai mahasiswa kita harus mampu menyelesaikan problem solving di lingkungan masyarakat, menganalisi apa yang harus dilakukan oleh mahasiswa, apa yang harus dilakukan oleh masyarakat, apa yang harus di lakukan oleh para petinggi di pemerintahan, sehingga masalah yang dihadapi oleh Negara dapat terlesaikan. Karena matematika tentunya mempunyai peranan penting dalam menganalisis setiap masalah sampai ditemukan solusinya.

Berikut 4 macam yang harus dilakukan oleh mahasiswa:
1.        Rencanakan hidup ini dengan baik.
2.        Lakukan aktifitas yang baik agar dapat melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
3.        Gunakan komunikasi dan hubungan dengan baik. Jika tidak ada komunikasi politik maka pemerintahan akan kacau, karena banyak mis antar anggota.
4.        Berdoa dan bersyukur. Kunci agar setiap kegiatan bermanfaat adalah selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Sang Maha Pencipta.
Secara batiniah Negara Indonesia masih belum merdeka. Kenapa?? Karena banyak sekali masyarakat yang masih menderita (fakir miskin). Walaupun secara lahiriah (konstitusi) Negara Indonesia dikatakan telah merdeka. Ditinjau dari sosok pemimpin, coba analisis pemimpin seperti apa yang sekarang duduk di bangku para petinggi di Indonesia? Sangat berbahaya, jika kita dipimpin oleh pemimpin yang tidak bermoral. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dapat mengajak semua orang yang dipimpinnya ke arah yang lebih baik. Mahasiswa harus menjadi top leader bukan hanya pengekor. Perombakan yang dilakukan oleh seorang pemimpin top leader akan mampu mengubah mindset  dan mental/motivasi.


Pemateri 2: Dan Satriana (Ketua Komisi Informasi Jabar)
Nomor Kontak/e-mail: 0811229939/ dansatriana@gmail.com

Resume Materi:
Peran serta masyarakat dalam penyelengaraan Negara untuk mewujudkan penyelenggaraan Negara yang bersih:
1.        Hak mencari, memperoleh, dan memberikan informasi mengenai penyelenggaraan Negara.
2.        Hak untuk memperoleh pelayanan yang sama dan adil dari Penyelenggara Negara.
3.        Hak menyampaikan saran dan pendapat secara bertanggungjawab terhadap kebijakan Penyelenggara dan Negara.

Mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat. Mahasiswa akan terikat di dalam kampus dengan teman mahasiswa lain. Namun pasti mahasiswa tidak tahu siapa ketua RT, ketua RW, Kepada Desa, yang artinya tidak peduli terhadap lingkungan sekitar, tidak terikat dengan masyarakat. Mahasiswa seharunya harus mempunyai rasa kewarganegaraan. Dengan rasa kewarganegaraan ini akan mucul rasa peduli terhadap sesama. Cukupkah mahasiswa hanya mempunyai sikap peduli saja?? Sebagai mahasiswa hal yang membedakan dengan masyarakat lain adalah mahasiswa mempunyai wawasan, pengetahuan, gagasan disertai dengan data yang konkret, serta solusi yang real.

Hal yang harus dilatih kepada para mahasiswa yaitu:
1.        Mencari informasi dan kesempatan bersuara.
2.        Mengikuti forum dialog.
3.        Mengetahui dan memahami tanggungjawab pemerintah dan kewajiban layanan

Ketika ada pemerintahan baru, secara otomatis muncul kebijakan baru. Sebenarnya, Negara akan tetap ada/ ajeg meskipun pemerintah melakukan pergantian. Setiap 20 tahun Negara mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), sehingga pasti kebijakan-kebijakan yang baru pasti mengusung RPJP tersebut. Tidak mungkin membelok dari apa yang telah direncanakan. Dengan adanya otonomi daerah, peran yang paling dominan adalah peran pemerintah di wilayah Walikota/Bupati. Karena dengan lingkupan kab/kota ini lebih dekat dengan lingkungan masyarakat.


Selanjutnya dengan adanya penguasaan Koalisi Merah Putih di Badan Legislatif, dan Koalisi Indonesia Hebat di Badan Yudikatif itu merupakan hal yang baru dan menarik di pemerintahan sekarang. Dengan begitu, pasti aka ada suatu perdebatan yang sehat menuju arah yang lebih baik. Karena pasti setiap koalisi memiliki tujuan yang sama yaitu ikut menyejahterakan rakyat meskipun berbeda cara/jalan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kunci Jawaban Soal Pretes, Postes, dan Jurnal Pelatihan ASN BERAKHLAK 2024 (SISTAPRAJA)

Pembuktian Operasi Matriks ^_^

Resensi Film Milenge-Milenge :)